top of page
Search

Menilik Keindahan Para Penghuni Bali Bird Park

  • Writer: Seysha Airunisa
    Seysha Airunisa
  • Sep 12, 2018
  • 3 min read

Updated: Sep 27, 2018


Sejak dulu, kebun binatang, taman nasional, atau wilayah konservasi flora dan fauna telah menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi. Selain menjadi sarana rekreasi, wisata konservasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Bali Bird Park adalah salah satu bentuk wisata konservasi yang sudah mumpuni. Selain menjadi wilayah konservasi, Bali Bird Park juga menjadi salah satu icon wisata di Bali. Bali Bird Park berada di Jl. Serma Cok Ngurah Gambir Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali dan buka pukul 09.00 WIB – 17.30 WIB. Tempat ini merupakan rumah bagi berbagai macam jenis dan spesies burung baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal pertama yang akan Anda rasakan saat pertama kali memasuki wilayah penangkaran tersebut adalah sejuk dan rindang. Suasana terasa sangat hijau karena sejauh mata memandang terdapat banyak pohon palem serta rerumputan. Selama berjalan di jalan setapak, Anda juga disuguhkan dengan beberapa pohon beranting yang disinggahi oleh Burung Kakatua, serta Burung Beo. Uniknya, burung-burung tersebut sudah terlatih dan tidak membutuhkan rantai untuk membuat mereka tetap berada di ranting. 


"Pose like a model.."

Tentunya penulis merasa terpukau dengan keanekaragaman burung-burung yang ada di sana. Banyak sekali jenis, bentuk, dan warna burung yang jarang ia temukan. Sangat banyak yang dapat  dilihat dan dipelajari selama berada di Bali Bird Park khususnya bagi Anda si pecinta hewan. Beberapa penghuni Bali Bird Park yang banyak menyita perhatian pengunjung antara lain Rose-Breasted Cockatoo, Grey Crowned Crane, Blue and Yellow Macaw, Scarlet Macaw, Merak Albino, Merak Hijau Jawa, Pelikan, dan Beluk Jampuk.




Rose-Breasted Cockatoo

Rose-Breasted Cockatoo atau biasa dipanggil Kakatua Galah biasa ditemukan di daratan Australia. Ukurannya tidak terlalu besar dan memiliki warna yang unik. Burung ini termasuk salah satu penghuni yang paling interaktif dan ramah kepada saya. Saat salah satu pengunjung mendekati sangkarnya, ia langsung menempelkan salah satu pipinya ke besi bagian depan seolah meminta untuk dibelai.


Grey-Crowned Crane


Grey-Crowned Crane dapat disebut juga sebagai Burung Jenjang Mahkota Abu-Abu. Burung ini dapat kita temukan di wilayah Afrika pada habitat yang cenderung lembab. Ia merupakan salah satu penghuni yang tinggi semampai. Jambulnya yang lebat mengingatkan saya kepada Merak. Warnanya cenderung mengarah ke gradasi hitam, abu-abu, putih, oranye, dan kuning. Jika diibaratkan, Grey-Crowned Crane merupakan seorang model di kalangannya.



Blue-Yellow Macaw dan Scarlet Macaw


Kedua burung ini adalah beberapa contoh penghuni yang humble. Selain paras bulunya yang menawan, mereka pun mudah untuk beradaptasi dengan pengunjung.



Burung Merak Albino


Ini dia si cantik yang sangat langka! Bentuk burung ini sama seperti Merak Hijau. Perbedaannya hanya pada warna tubuhnya. Merak ini sangat anggun dan sangat tenang. Ia adalah salah satu primadona dari seluruh penghuni di Bali Bird Park.




Burung Merak Hijau Jawa


Merak Hijau merupakan salah satu penghuni favorit bagi para pengunjung. Warnanya sangat kaya dan indah. Detail dari jambul, mata, kepala, leher, dan ekornya sungguh membuat mata tiada hentinya untuk menatap. Gerakannya sangat anggun bak anggota kerajaan. Matanya tajam menggambarkan kewibawaannya. Walaupun ukuran tubuhnya cenderung besar, burung ini sangat lihai dalam terbang.




Burung Pelikan


Burung ini biasa disebut sebagai burung undan. Hidupnya berkelompok dan seringkali berenang di air untuk mencari makanan. Mereka merupakan salah satu penghuni yang sangat suka berjalan-jalan di kawasan Bali Bird Park. Uniknya, dengan berat sekitar 2,75 kg dan tinggi ± 100 cm, burung ini dapat terbang sekaligus mendarat di air dengan mudah. Burung pelikan ini memang tidak dapat terbang tinggi, tetapi melihat mereka lalu-lalang masuk dan keluar kolam adalah atraksi tersendiri bagi pengunjung.





Beluk Jampuk


Beluk Jampuk bisa disebut juga sebagai Barred Eagle-Owl. Melihat burung ini, pengunjung mungkin akan teringat dengan beberapa film yaitu Harry Potter dan Maleficent. Ia seperti memiliki tanduk di atas kepalanya. Matanya cokelat pekat, detail bulunya indah, dan memiliki warna dominan cokelat-abu-abu. Selain itu, ia adalah salah satu penghuni Bali Bird Park yang tenang. Suaranya yang berat berbunyi hoo-hoo pun menambah kesan misterius.




Itu dia beberapa penghuni yang sempat penulis temui dan abadikan. Untuk dapat berkenalan dengan mereka, orang dewasa diharuskan untuk membayar Rp140.000,- dan Rp75.000,- untuk anak-anak diatas 2 tahun. Tentunya, Bali Bird Park sangat cocok untuk semua umur. Terlebih lagi, di tempat ini disediakan pula atraksi-atraksi menarik seperti Bali Rainforest (pertunjukan burung), Guyu-Guyu Corner (berfoto dengan Macaw), 4D Cinema Show Times, dan masih banyak lagi.


Dokumentasi oleh :

N.M Swastika Ardhi

Hiera A.R

Source : https://www.wikipedia.org/

Comments


JOIN US

  • White Instagram Icon
  • White Twitter Icon
  • White YouTube Icon

© 2023 by Fashion Diva. Proudly created with Wix.com

bottom of page